
Adapun sosok mainan binatang peliharaan virtual tersebut, diantaranya adalah White Tiger (macan putih), African Lion (Singa Afrika), Asiatic Cheetah (Cheetah Asia), Bornean Clouded Leopard (macan kumbang dahan pulau kalimantan) dan Iberian Lynx. Semua mainan virtual tersebut dapat dibeli di GAME, Smyth Toys dan Toys’R'Us dengan bandrol harga satuannya yang diperkirakan sebesar 9,99 USD atau sekitar 100 ribu rupiah.
Sementara itu, pihak Microsoft juga telah merilis Collector’s Edition terbaru dari video game Kinectimals tersebut. Dan keberadaanya dikemas bersama ketujuh mainan mewah yang bisa Anda beli dengan harga 44,99 USD atau sekitar 500 ribu rupiah melalui pengecer yang sama.
Mainan yang terinspirasi video game Kinetimals terbaru tersebut ternyata menggunakan teknologi Tag khusus buatan Microsoft. Dengan keberadaan Tag khusus ini memungkinkan konsumen untuk menscan (memindai) mainan dengan menggunakan sistem sensor pelacak gerakan Kinect sehingga diperoleh karakteristik dan konten dari video game tersebut.
Sejauh ini pihak Microsoft belum secara rinci menjelaskan bagaimana sifat dasar dari konten yang terkait dengan mainan kehidupan nyata itu atau akankah diintegrasikan ke bentuk Kinectimals dengan cara yang lain.
Perlu diketahui, Kinectimals sendiri memungkinkan para pengguna atau pemainnya bisa membuat binatang peliharaan virtual dan kemudian mengembangkan ketrampilan bermain dengan mainan virtual yang ada. Dengan semua gerakan yang pengguna buat, diterjemahkan sebagai masukan bagi game tersebut oleh Kinect. Dengan begitu, akan terjadi interaksi antara binatang virtual yang ada dengan para pengguna (pemain) yang boleh dibilang dengan cara yang cukup alami dan hampir mendekati kenyataan. Sedangkan hewan peliharaan virtual juga bisa merespon perintah verbal yang berasal dari pengguna (pemain) dan dapat mengenalinya saat pengguna mengendalikan sepenuhnya atas permainan tersebut.
Sistem pelacak gerakan Kinect tersebut sejauh ini hanya diterapkan untuk permainan game yang santai-santai saja. Namun berkaitan dengan hal itu, seperti apa yang diiyaratkan oleh pihak Microsoft baru-baru ini bahwasanya teknologi yang ada tak tertutup kemungkinan bisa saja diimplementasikan untuk permainan game bergenre action atau lainnya di masa yang akan datang. Bahkan menurut kabar yang beredar, pihak Microsoft juga akan segera merilis game bergenre perang yang menggunakan teknologi pelacak gerakan ini pada musim panas 2011 mendatang. Hm, sesuatu yang patut ditunggu bukan!
0 komentar:
Posting Komentar